Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In The Trap Episode 3 Part 1


Baru Sinopsis, || EPISODE SEBELUMNYA || Pada episode lalu dikisahkan bagaiman Jung dan Seol semakin dekat. Jung tidak hanya meminjamkan laptop dan membantu Seol menyelesaikan tugas kuliah, namun juga membantu Seol bicara dengan professor Kang, sehingga tugas makalah Seol yang sempat ditolak akhirnya diterima. Kedekatan mereka menimbulkan kecemburuan bagi Nam Ju Yeon yang lantas membuat jebakan untuk Seol. Untunglah di saat kritis Seol tertolong.

Seol yang merasa bersalah karena dua kali menuduh Jung meminta maaf dan berjanji akan mentraktirnya makan siang . Seol setuju mempertemukan Ah Young dengan Jung. Jung yang tidak tahu maksud Seol mengajaknya makan, merasa senang dan setuju untuk makan bersama, terlebih saat itu Seol mengenakan gaun dan merias wajahnya. Jung terkejut saat tahu Seol merias diri karena akan kencan buta.

Seol bertemu In Ho saat tengah b ertemu kencan butanya. In Ho merasa muak terhadap teman kencan Seol yang arogan dan hendak menghajarnya, namun Seol menghalangi. Saat pulang Seol bertemu Jung yang menunggunya di depan rumah. Jung mengungkapkan kekecewaannya atas sikap Seol.

In Ho yang menemukan ponsel Seol terkejut saat tahu Seol mengenal Jung, dengan menggunakan ponsel Seol dia menghubungi Jung. Mereka bertemu dan berdebat. In Ho nampak terluka karena sikap dingin Jung, seakan diantara mereka tidak pernah ada hubungan.

Sinopsis Cheese In The Trap Episode 3 Part 1

Seol masuk ke dalam kamar. Dia merasa tidak enak karena telah membuat Jung marah. Namun Seol juga tidak mengerti mengapa Jung harus marah hanya karena dia mengatur pertemuan Jung dengan Ah Young.

Paginya di kampus, Seol menunggu Jung. Begitu Jung datang Seol menghampiri Jung yang telah duduk di kursinya. “Senior, aku minta maaf atas kejadian kemarin,” kata Seol menyesal. “Oh iya” kata Jung dingin lantas mengalihkan pandangan dan berbincang dengan temannya. Seol merasa belum selesai hingga melanjutkan “Mengenai Ah Young aku sama sekali tidak bermaksud….” Seol berhenti bicara karena Jung mengatakan “Aku sedang mengobrol (dengan teman-teman)” Seol terdiam, tak mengira Jung sedingin itu. Tiba-tiba professor Kang datang, Seol kembali ke tempat duduknya. Profesor mengingatkan soal tugas kelompok yang harus dilakukan oleh para mahasiswa. Profesor Kang memberitahu bahwa dia telah membagi nama-nama kelompok. Seol menghela nafas melihat anggota kelompoknya. Seung Cheul, Min Soo, dan Da Young. Mereka nampak senang Seol satu kelompok dengan mereka. Seung Cheul lebih-lebih dia nampak bahagia dan optimis akan mendapat nilai A. Tanpa ragu dia mengangkat Seol sebagai ketua kelompok. Seol menatap ke arah Jung yang melihat sekilas.


Keluar dari kelas, Seol melihat Jung yang pergi bersama teman-temannya. Seol memikirkan sikap Jung “aku sudah meminta maaf dan dia sudah mengiyakan, lalu apalagi masalahnya? Dia jelas-jelas marah. memang apa yang harus kulakukan lagi?” Min Soo mengajak Seol makan siang, namun Seol menolak karena ada janji.

Ah Young datang dan mengajak Seol ke tempat lain. Mereka duduk di taman berhadapan. Seol menanyakan pada Ah Young tentang Jung. “kemarin setelah aku pergi tidak terjadi sesuatu kan?” Tanya Seol hati-hati. “tidak ada, hanya saja senior Jung sangat aneh. Setelah kau pergi aku memberitahu bahwa kau ada kencan buta. Dan dia tiba-tiba hanya diam tidak bicara apapun. Aku merasa dia dingin dan menakutkan” kata Ah Young. “Sepertinya senior Jung menyukaimu” lanjutnya “Ah tidak..tidak mungkin mana ada hal seperti itu” kata Seol dengan gugup. “Tetapi kak, aku tidak membuat hubunganmu dan senior jadi memburuk kan?” Tanya Ah Young. “Tidak, sama sekali tidak” kata Seol. Tak jauh dari tempat mereka duduk, nampak Eun Taek tengah mengintai dari semak-semak.

Seol memikirkan kata-kata Ah Young. Namun dia segera menepis pikiran tersebut. Seol tidak sadar Eun Taek dan Bora tengah mengintai dan bersembunyi di balik pintu. Eun Taek mengatakan bahwa Seol sudah seajk tadi bicara sendiri seperti orang gila. Dia menyuruh Bora untuk segera meminta maaf. Eun Taek memberikan beberapa kupon kepada Bora untuk merayu Seol. Bora menyapa Seol seraya meminta maaf. Bora juga memberikan kupon makan kepada SSeol. Seol pura-pura kesal. Bora berjanji akan menghukum teman kencan Seol dia mempraktekkan tindakan yang akan dia ambil kepada Eun Taek dengan menampar dan menendang Eun Taek. Seol menghentikan tindakan Bora “Sudah hentikan. Saat ini aku membutuhkan teleponku” kata Seol “Hah ponselmu hilang? Aku pikir kau sengaja mengabaikan teleponku” kata Bora seraya menyerahkan ponselnya kepada Seol. Seol menghubungi nomornya, dan diseberang terdengar suara In Ho menjawab teleponnya.

Seol menemui In Ho di kedai. In Ho menyuruh Seol untuk duduk “Wah ternyata memang matanya seperti itu” kta In Ho. In Ho menyuruh Seol makan bersama. Seol menolak “Aku hanya ingin mengambil kembali teleponku” kata Seol, namun In Ho memaksanya. In Ho bahkan memesan satu porsi lagi Ketika Seol sedang minum tiba-tiba In Ho bertanya “Apa kau dan Jung pacaran?” Seol terkejut hingga memuntahkan air yang diminumnya. “Kau mengenal senior Jung?” Tanya Seol. “Senior?” kata In Ho “Oh sudah kuduga, tidak mungkin kau ada apa-apa dengan Jung. rambut seperti ekor anjing dan apa itu? Ekor babi? Satu, dua, tiga, empat, lima” kata In Ho menunjuk poni Seol, Seol nampak kesal “Maaf tapi sepertinya kau terlalu kasar” kata Seol “Maaf” kata In Ho cepat. “Tapi tunggu, ada apa ini? apa dia mengikutimu kemana-mana? Dan kau pergi menemui pria lain? Dia bukan tipe pria yang akan melakukannya” kata In Ho tak habis pikir “Dan bagaimana kau mengenal senior Yoo Jung?” Tanya Seol. “aku tidak yakin” kata In Ho. Tiba-tiba In Ho beranjak dari kursinya. “Ayo pergi” kata In Ho “Tapi bukankah kau baru memesan?” kata Seol. “Bibi tolong makanannya dibungkus saja” kata In Ho “Terima kasih sudah membayar” kata In Ho menepuk pundak Seol. Seol terkejut tak mengira In Ho menyuruhnya membayar makanan. Dia melihat ke daftar harga dan menghitung jumlah tagihan setidaknya 19rb won.


Seol keluar sambil mengomel karena harus membayar “124.000 won ini daging yang bahkan tidak kumakan, ada apa dengan pria ini?” untuk makanan yang dimakan In Ho. Di luar, In Ho sudah menunggu. Dia segera mengambil bungkusan makanan yang ada di tangan Seol. “Ini, kau berhutang dua kali lagi” kata In Ho seraya menyerahkan ponsel milik Seol. “Apa? aku bahkan memungut teleponmu. Ini balasan yang harus kuterima” Kata In Ho, Seol memandangnya dengan tatapan tajam “Itu ekspresi aneh. Aku pergi” kata In Ho. “Kau harus sedikit berpakaian bagus. Wajahmu tidak jelas jadi kau harus menunjukkan dengan pakaian bagus. Baiklah aku beri kau saran sedikit. Aku mengatakannya berdasarkan pengalamanku. Berhati-hatilah dengan Yoo Jung. Dia tidak seperti yang terlihat. Selamat tinggal” kata In Ho meninggalkan Seol yang masih termangu.


Di jalan menuju rumahnya, Seol membatin “Siapa orang itu? Sampai berani mengatakan hal buruk tentang senior.Bagaimana itu bisa terjadi? Huh!” Seol berteriak hingga mengagetkan In Ho yang berjalan di depannya. Seol terkejut melihat In Ho ada di depannya, demikian pula In Ho. “Kau mengikutiku?” kata Seol. “Mengapa kau mengikutiku? Apa maumu?” kata Seol. “Hey kau sangat aneh. Apa kau mengikutiku? Aku ada di depan dan kau dibelakangku. Apa kau bodoh?” Tanya In Ho balik bertanya. Seol baru menyadari yang dikatakan In Ho benar. “Apa kau tinggal di sekitar sini?” Tanya In Ho. Seol terkejut dan membantah “Tidak” In Ho terus mencecarnya “Tidak aku pasti kehilangan ingatanku” kata Seol sambil berlari masuk ke gang. “Dasar bodoh! Jadi dia tinggal disini” kata In Ho. “Si Yoo Jung pasti kaget kalau tahu aku juga tinggal dekat sini” kata In Ho sambil berlalu. Seol mengintip dari tembok. Tiba-tiba In Ho berbalik memergokinya “Kau tinggal di sini!” kata In Ho sambil tertawa riang dia berkata “terima kasih atas makanannya”.


Seol masuk ke rumah dengan tergesa. “Bagaimana mungkin dia bisa tinggal dekat sini?” kata Seol mengomel. Tiba-tiba Seol mendapat sms dari In Ho “Sampai bertemu lagi bulu anjing –Baek In Ho-“ sejenak Seol tak mengerti “Baek In Ho?” namun kemudian dia sadar yang mengirim teks adalah pria yang baru ditemuinya “Apa??? ada apa dengan pria ini? dia sangat aneh. Berapa banyak yang dia inginkan sampai harus menyimpan nomorku?” kata Seol panic sambil memastikan jendela dan pintunya terkunci.

Paginya di ruang rapat, Seol mengatakan bahwa kelompok mereka akan membuat makalah mengenai strategi pasar LN Elektronik di Afrika Selatan. Seol mulai membagikan tugas kepada anggota kelompoknya. Dia meminta Seung Cheul untuk melakukan riset pasar namun Seung Chul yang masih setengah mabuk meminta Seol untuk melakukannya sendiri karena dia tidak tahu harus cari dimana. Da Young mengeluh tentang bagiannya yang dirasa terlalu banyak, namun Seol meyakinkan bahwa semua anggota telah mendapat porsi yang sama. Min Soo bertanya darimana dia bisa mendapatkan data untuk melakukan riset. Seol nampak terkejut, namun belum sempat menjawab tiba-tiba pintu dibuka. Ternyata Kyung Hwan bersama kelompoknya yang datang. Kyung Hwan meminta maaf karena tidak tahu ruangan dipakai. Seol menatap ke arah Jung yang juga datang. Jung melihat ponsel Seol yang berada di meja. Seung Chul menyapa Jae Woo dan meminta Jae Woo meminjamkan laptopnya, namun Jae Woo menolak. Salah satu senior melihat Seol dan bertanya “Siapa ini?” seol dengan sopan memperkenalkan dirinya “Saya Hong Seol dari angkatan 2012” “oh kau Seol si murid teladan ya? Ini pertama kalinya kita bertemu. Namakun Min Do Hyun” kata senior itu seraya mengulurkan tangan dan disambut oleh Seol. Dia menatap Seol dengan tatapan yang aneh, Jung menginterupsi Min Do Hyun dan mengajak mereka untuk mencari ruangan lainnya.

Di tempat lain, Jung mengatur tugas para anggota dan membebankan tugas berat ke dirinya sendiri. Min Do Hyun nampak sangat puas dengan ‘pengaturan’ yang dilakukan Jung. Min Do Hyun hendak beranjak pergi ketika tiba-tiba dia teringat sesuatu. Dia bertanya pada Kwan Hyun “Hei kau tahu gadis bernama Hong Seol? Yang tadi kita temui? Dia tidak punya pacar kan?” Jung nampak terdiam namun mendengarkan dengan seksama. “Kenapa?” Tanya Jae Woo “Hey kau tahu gadis baik-baik seperti dia dapat menyegarkan tanpa diduga. Hah aku baru tahu ada gadis seperti dia di kelas kita” kata Min Do Hyun “Yoo Jung semoga berhasil, aku pergi” katanya, Jung nampak menarik nafas. Ekspresi wajah Jung terlihat tidak suka.

Seol masih diruangan rapat mengerjakan tugas. Kwang Hyun dan Jung yang lewat di depan ruangan. Melihat Seol berada di dalam ruangan, Kwang Hyun berkata “Wah lagi-lagi dia belajar sendiri” katanya pada Jung “Kau tahu, kalau aku satu grup dengannya aku juga pasti akan begitu. Sebenarnya kalian berdua mirip. Selalu menjadi yang terakhir tertinggal karena kalian berdua selalu sibuk mengurusi orang lain. Maksudku kau bisa mengatasinya, tapi bagaimana dengan junior Hong? Bagaimana dia bisa mengatasi Seung Chul? Aku rasa aku tidak bisa” kata Kwang Hyun. Jung nampak mendengarkan dan memikirkan kata-kata Kwang hyun.

Malamnya Seol mengetik tugas, dia mendapat sms dari Seung Chul yang meminta Seol untuk menunda pertemuan. Seol bersikeras untuk tetap mengadakannya karena sulit mengatur jadwal ketemu namun SeungChul malah menyuruh Seol untuk tetap mengadakan pertemuan tanpa dirinya. Setelah itu Min Soo mengirm pesan menanyakan cara untuk mencetak. Seol stress menghadapi teman-teman satu kelompoknya. Sementara tetangga sebelah rumahnya terdengar tengah bertengkar.

Esoknya Seol menunggu di ruang rapat hingga gelap. Namun tidak ada satupun anggota kelompoknya yang datang. Seol sangat kesal. Min Soo mengirim sms mengatakan dia tidak bisa datang karena ketiduran dan tidak mungkin menyusul. Da Young juga mengirim sms mengatakan dia tidak bisa datang karena ada hal penting yang harus dilakukan. Seol memeriksa akun fb Seung Chul dan menemukan foto Seung Cheul tengah minum-minum. Seol sangat marah dan menyusul ke tempat Seung Chul minum.


Seung Chul terkejut melihat kedatangan Seol. “Oh junior Hong” “rapat kelompok. Apa kau lupa?” Tanya Seol dengan menahan amarah. “Oh itu, karena ini pertemuan yang penting” kata Seung Chul diamini semua teman-temannya. Bukannya meminta maaf, Seung Chul malah bersikap seolah tidak ada yang terjadi dan mengira Seol datang untuk melaporkan hasil rapat. Seol sangat kesal. Tiba-tiba datang Min Do Hyun. Dia menyuruh Seol untuk bergabung, namun Seol menolak. Min Do Hyun menyuruh Seol untuk duduk dan minum, Seung Chul memberikan minuman dan berjanji akan lebih baik jika Seol mau minum. Seol terpaksa meminum soju tersebut.

Di tempat lain, Jung nampak tengah mencari data miliknya. Kyung Hwan memberitahu bahwa bisa jadi terbawa oleh Min Do Hyun, karena Min Do Hyun, sempat membaca data-data tersebut. Jung menghubungi Min Do Hyun menanyakan perihal data miliknya. Min Do Hyun menyuruh Jung menunggu. Saat itu Jung mendengar suara beberapa pria tengah memberi semangat memanggi-manggil nama Seol “Junior Hong! junior Hong!” Kwang Hyun dan Jung nampak terkejut mendengar teriakan itu “Oh iya dokumennya ada padaku” kata Min Do Hyun “bagaimana sekarang? Apa yang harus dilakukan?” Tanya Min Do Hyun “Tidak apa aku akan mengambilnya” kata Jung. “Apakah junior Hong ada bersama mereka?” Tanya Kwng hyun. “Yah sepertinya” kata Jung acuh. “Wah berbahaya sekali” kata Kyung Hwan, “Mengapa dia bersama si sampah itu” “Sampah?” Tanya Jung tak mengerti. “Dia sudah terkenal sejak tahun pertama. Perilakunya pada para gadis. Dia akan membuat mabuk para gadis hingga kehilangan kesadaran lalu membawanya ke motel” Jung yang mendengar terkesiap, dia segera membereskan dokumen-dokumennya “Dia menyapa halo pada Seol dengan cara yang ‘licin’ sebelumnya” “Aku harus pergi” kata Jung seraya bergegas membawa tasnya meninggalkan Kwang hyun.


Min Do Hyun menatap Seol dengan tatapan aneh. Terlihat jelas dia merencanakan sesuatu. Dia berusaha membuat Seol terus minum. Saat Seol hendak beranjak pergi, dia menghalangi dan meyuruh Seol untuk minum lagi. Seol menolak dan mau pulang. Min Do Hyun menggunakan kesempatan dengan mengatakan akan mengantar Seol pulang, namun belum sempat dia membawa pergi Seol, tiba-tiba datang Jung. “Senior tampaknya kau juga mabuk biar aku saja yang mengantar Seol pulang” katanya seraya membawa Seol yang mabuk bersamanya. “Hey tunggu Jung!” Min Do Hyun memanggil namanya.


Diluar Seol yang mabuk mengatakan “Aku bisa jalan sendiri” Jung tetap merangkul Seol “Aku sudah katakan kau harus menjaga dirimu sendiri. Kau harus melalui hal yang buruk untuk melakukannya?” Tanya Jung dengan kesal “Senior kenapa kau?...” “Kenapa kau tidak mengatakan tidak? Kau pikir semua orang sepertimu? Itu tidak benar” kata Jung dengan kesal “Tapi senior Sang Chul dia…” Jung membawa Seol menuju sebuah taksi yang menunggu. Seol melepaskan genggaman Jung “Ini sakit” kata Seol seraya memegang lengannya yang habis dicengkeram Jung. “Kau harus sadar” kata Jung, seraya memasukkan Seol ke dalam taksi yang sudah lama menunggu. Jung memberi uang taksi dan menyuruh sopir mengantarkan Seol pulang.


Jung berjalan dengan wajah penuh amarah. “Hey apa-apaan ini” kata Min Do Hyun.”Semua orang mengatakan kau baik dan ramah jadi kau pikir kau bisa melakukan apapun yang kau suka?” Tanya Min Do Hyun. “Siapa kamu ikut campur saat akau sudah bersaha sepanjamng mala m ini dengan gadis itu?”Jung memotong “Aku tidak dapat melakukan apa-apa terhadap apa yang kau lakukan ditempat lain. tetapi setidaknya aku ingin kau menahannya di kampus” “Apa?” kata Min Do Hyun “Aku dengar kau akan magang selama liburan. Apa perusahaan tahu kau melakukan ini semua?” Min Do Hyun nampak kesal dia menjawab “Wah kau kehilangan gayamu ketika kau berlaku seperti ini. Mengancam tanpa bukti” Jung memotong kata-kata Min Do Hyun” Kau mau mengetesku? Kau sepertinya sering meninggalkan masalah yang kau buat dengan diam-diam” kata Jung dengan tatapan tajam, Min Do Hyun nampak terintimidasi. “Kau tidak melakukan ini demi Hong Seol kan?” kata Min Do Hyun “Aku hanya merasa terganggu. Aku biasanya mudah muak dengan hal seperti itu” kata Jung, “Berhati-hatilah jika kau tidak ingin menjadi pengangguran seumur hidup” kata Jung dengan tegas. Dia lalu pergi meninggalkan Min Do Hyun yang ‘kalah’

Seol sampai ke rumahnya dia kemudian tidur dia mengigau terus menerus karena frustasi. Paginya, saat Seol hendak masuk ke lift, dia melihat Jung ada di dalam lift. Seol tidak jadi masuk, sementara Jung hanya menatap Seol. Jung mendapat telepon dari ayahnya.

In Ho keluar dari restoran dengan kesal. Dia baru saja ditolak bekerja.Tiba-tiba ponselnya bordering. Direktur menghubunginya memintanya untuk datang ke rumah bersama In Ha. In Ho merasa tak enak menolak.

Di halaman rumah yang mewah, nampak In Ha tengah menarik-narik In Ho memarahinya karena mengenakan baju lusuh. Jung datang mengendarai mobil. In Ha berlari kearah Jung dan merangkul lengannya. In Ha juga merangkul lengan In Ho dan mengajak mereka masuk namun secara bersamaan Jung dan In Ho melepaskan tangan In Ha dari lengan mereka. Direktur sangat senang dengan kembalinya In Ho. Dia bertanya apa saja yang dilakukan In Ho sekian lama menghilang. In Ho hanya menjawab sekedarnya sambil menatap Jung. In Ha berusaha meraih perhatian Direktur. Dengan manja dia mmebritahu bahwa Jung sudah jarang menghubunginya karena sibuk kuliah. Dia mengusulkan mereka untuk berlibur bersama. In ha juga berseloroh bahwa dia ingin selamanya bersama direktur tinggal di rumah itu. In Ho kesal dan menghardik In Ha. Direktur meminta Jung, untuk menjaga In Ha dan In Ho. Jung hanya menggangguk dan menatap InHo yang juga menatapnya.


BERSAMBUNG KE EPISODE SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In Trap Episode 3 Part 2
Foto: TvReport, enews24.interest.me dan tvN