Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SINOPSIS Cheese In The Trap Episode 16 Terakhir ( TAMAT )

Baru Sinopsis, || EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS DRAMA KOREA Cheese In The Trap Episode 16 Part 2


Seol kembali ke rumah. Bersama ayah, ibu dan Jun. Mereka berjalan bersama. Langkah mereka terhenti melihat In Ho menunggu di depan gedung apartemen. Mereka nampak canggung. In Ho mengatakan bahwa dia mendengar Seol keluar dari RS sehingga dia datang. In Ho minta maaf. Tanpa diduga, ayah mengatakan bahwa In Ho juga pasti melewati masa yang sulit dan menepuk pundak In Ho.

Seol dan In Ho bicara di bar paman Seol. In Ho menanyakan keadaan Seol dan meminta maaf karena tidak bisa datang menjenguk. In Ho meminta maaf. Seol memberikan surat kesepakatan. Seol mengatakan dia membuat surat bukan berarti dia memaafkan In Ha. Dia hanya merasa lelah.dan letih.  Seol ingin menjalani lagi kehidupan yang normal dan segalanya berakhir. In Ho meminta maaf sekaligus berterima kasih pada Seol. Seol mengatakan pada In Ho bahwa kompetisinya akan segera berlangsung. Seol akan menjaga janjinya untuk datang menyaksikan.


Ayah terkejut mengetahui Jung telah berhenti kerja. Jung mengatkan bahwa dia sudah mengajukan pengunduran diri. Jung mengatakan bahwa ayahnya benar. “Ketika aku muda, aku benci kenyataan bahwa ayah menganggapku aneh. Sehingga aku berusaha keras untuk menahannya dan menyembunyikannya. Karena aku ingin kau berpikir aku baik. Aku pikir aku tidak perlu mengerti orang lain karena aku sendiri orang yang tidak bisa dimengerti. Dan karena perasaan menjadi korban palsu. Aku memperlakukan orang dengan buruk dan menghakimi mereka kapanpun aku mau dan memberikan luka pada mereka. Aku tidak menyadari betapa mengerikan luka itu nantinya” kata Jung.


“Jung” ayah memanggil. “Aku berpikir bahwa aku tidak aneh namun sejujurnya aku tidak tahu lagi. Karenanya sekarang aku membutuhkan beberapa waktu. Aku ingin mencari tahu jati diriku. Orang seperti apa diriku” kata Jung.


“Aku hanya tidak ingin kau mirip denganku. Itulah yanag paling aku takutkan” kata ayah. Jung tersenyum dan berkata “Tapi kita cukup mirip kan?” ayah memandang Jung dengan tatapan sedih demikian pula Jung.


Jung mulai mengepak barang-barangnya. Saat tengah mengambil buku-buku yang berada di rak matanya tertuju pada sebuah buku yang sudah using. Dia melihat buku itu dan tertegun. Itu adalah buku music yang ditandatangani oleh pianis favorit In Ho namun urung diberikan Jung kepada In Ho karena Jung mendengar In Ho membicarakan dirinya.


Di RSJ, In Ha nampak memandangi makanan yang ada di depannya. Perawat datang memberitahu ada yang ingin bertemu dengannya. Perawat mengatakan bukan In Ho tapi orang lain. In Ha tertegun dan bertanya siapa.


Jung menatap In Ha yang hanya bisa menunduk. “Aku tidak akan memaafkanmu. Aku tidak dapat melakukannya. Mari kita tidak bertemu lagi, Baek In Ha” kata Jung. In Ha menggelengkan kepala dan mengatakan tidak. “Kau, aku dan In Ho. Kita berdua bagus bersama. Apakah kau sudah lupa? Aku masih…” “Lepaskan rumah kami, aku dan ayahku In Ha” kata Jung memotong ucapan In Ha. “Mari tidak mengingat masa lalu lagi” kata Jung sambil beranjak dari kursinya. Jung langsung opergi tanpa berpamitan meninggalkan In Ha yang hanya bisa menangis sedih.


In Ho berbincang dengan sekretaris Choi. Dia nampak senang karena In Ha akan dibebaskan. Sekretaris Choi mengatakan ada beberapa yang masih harus diselesaikan namun In ha akan segera bebas. Jung yang baru bertemu In Ha berjalan ke arah mereka.



Sekretaris Choi memberi hormat kemudian meninggalkan In Ho dan Jung. Jung menghentikan langkahnya di depan In Ho. Tanpa menoleh dia berkata “Persidangan cepat akan berlangsung. Tidak peduli apa yang dia katakan dia harus menyelesaikannya sendiri” kata Jung. “Ya aku rasa itu yang terbaik” kata In Ho. “Ngomong-ngomong terima kasih” kata In Ho sambil tersenyum. “Juga” In Ho melanjutkan “Aku minta maaf untuk semuanya sampai yang ini” Jung menoleh dan berkata “Simpan permintaan maafmu untuk seol” kata Jung seraya melangkah pergi.


“Aku tidak tahu” kata In Ho, Jung menghentikan langkahnya. “Bahwa Baek In Ha dan aku hanya menyebabkan rasa sakit untukmu. Ini benar-benar sudah terlalu terlambat, tapi aku benar-benar minta maaf” kata In Ho dengan tulus. Jung terdiam dan menoleh ke arah In Ho. Dia menatap In Ho dengan terharu.

Jung membuka tasnya dan mengambil sesuatu di dalamnya. “Aku menemukan ini saat mengepak. Ini akan lebih bagus jika aku memberikannya padamu dulu” kata Jung seraya mengeluarkan buku music.  Jung memberikan buku tersebut sementara In Ho tertegun melihat buku tersebut.


Jung meninggalkan In ho yang terpaku kemudian melihat ke arah Jung yang pergi. Nampak kilasan kejadian di masa lalu, saat In Ho mengatakan pada Jung bahwa dia ingin mendapatkan tanda tangan si pianis dan menyimpannya sebagai harta seumur hidupnya. Dan bagaimana Jung berusaha mendapatkan tanda tangan si pianis sebagai hadiah untuk In Ho.



Jun mendengar bunyi bel, dia membuka pintu dan melihat Jung ada di depan pintu. Jun memanggil ayah dan ibu serta Seol. Ayah dan ibu nampak tidak senang melihat Jung. Mereka kecewa karena Jung baru datang padahal Seol sudah lama sadar bahkan sudah keluar dari RS. Jung meminta maaf. Seol keluar dan menyapa Jung. Jung minta ijin membawa Seol keluar.


Jung dan Seol berbincang di kedai kopi. “Aku minta maaf tidak bisa menghubungimu. Bagaimana keadaanmu?” tanya Jung. “Aku semakin membaik” kata Seol sambil tersenyum. Jung nampak ragu, namun akhirnya memberanikan diri bicara. “Seol..”


“Aku mendengar semua yang telah terjadi” kata Seol mendahului Jung yang tertegun. “Apa yang kau lakukan pada Baek In Ha dan mengapa dia melakukannya padaku” kata Seol. Jung nampak tegang. “Sebenarnya, aku sedikit menyalahkanmu. Tapi setelah memikirkannya saat berpisah. Yang terjadi adalah kecelakaan. Jadi ayo tetap saling bertemu seperti sebelumnya” kata Seol tersenyum.


Jung nampak berpikir “Aku menduga sampai kapan kau akan terus menerimaku seperti ini” kata Jung. Seol tertegun “Apa?” Jung melanjutkan “Kau tidak dapat menahan beban sendirian Seol. Mari kita putus” kata Jung. Seol nampak terkejut, matanya berkaca-kaca “mengapa?” tanyanya. “Aku tidak apa-apa” kata Seol berusaha mencegah. “Aku tahu kau juga akan berusaha. Seperti yang kaulakukan saat ini. Namun ketika kau mulai lelah, letih dan terluka. Jujur, aku tidak dapat mengerti mengapa kau melakukannya. Meski akulah yang sebenarnya memiliki masalah. Dan aku yang seharusnya menerima balasan dari tindakanku” kata Jung.


Seol nampak menghapus air matanya. “Aku ingin bertemu denganmu lagi saat aku bisa mencintaimu dengan benar. Tapi aku yang sekarang tidak dapat melakukannya. Melihatmu saat ini….sangat sulit bagiku” kata Jung.

Seol melihat jari Jung yang tengah memegang cangkir. Cincin yang dia berikan tidak ada di sana. Seol terlihat sedih sekaligus memahami maksud Jung.


Ayah dan Jun nampak selesai melayani tamu. Ibu bertanya pada Jun, mengenai Seol yang masih belum keluar dari kamarnya. “Tubuhnya sudah mulai sehat namun nampaknya sekarang hatinya yang terluka” kata ibu. “Haduh kalian benar-benar tidak bisa mempercayai pria” kata Jun. “Itulah sebabnya sejak awal aku tidak suka wajahnya” kata ayah. “Apa yang harus kita lakukan? Kalian tidak jadi punya menantu kaya sekarang” kata Jun menyindir ibu. Jun meminta ibu menyewa part timer lagi karena makin banyak pelanggan yang datang.


In Ho datang memberi dan membawakan bingkisan. In Ho meminta maaf dan berharap ayah dan ibu selalu sehat. In Ho berbalik hendak pergi. Namun ayah menahannya dan mengajaknya makan mie. In Ho menolak dengan halus namun ibu juga memanggilnya dan Jun menarik tangan In Ho untuk duduk.



Jun menemui Seol di kamarnya. Dia memberitahu soal In Ho yang datang dan menghadiahkan pakaian dalam untuk ayah dan ibu. Seol diam saja, sehingga Jun memutuskan untuk keluar dari kamar Seol. Setelah Jun pergi, Seol bangun dari tempat tidur dan nampak memikirkan sesuatu.


In Ho bersiap untuk pergi. Dia berkeliling melihat rumahnya kemudian keluar membawa tas dan kopernya. Di luar Seol menyapanya. Seol menyemangati In Ho yang akan mengikuti kompetisi hari itu. In Ho juga meminta Seol untuk bersemangat dan menjaga kesehatan.


Seol berkata bahwa dia tidak pernah menyesali semuanya dan minta supaya In Ho juga tidak menyesal. In Ho tersenyum dan memuji Seol yang dewasa.


In Ho sampai di lobby gedung. Dia melihat banner yang terpampang di lobby dan menarik nafas. Tiba-tiba ponselnya bordering. In Ho mengangkat telepon dari Sang Keun dan mengatakan bahwa dia akan memberikan semua uang yang dia simpan, namun sebelum melanjutkan kata-katanya, Sang Keun memotongnya dengan mengatakan In Ho tidak perlu khawatir lagi karena pengacaranya sudah mengurusnya. InHo terkejut karena tidak merasa mengirim pengacara. Sang Keun mengatakan pengacara In Ho membayar hutang In Ho sekaligus memberikan dokumen yang berisi perjanjian bahwa mereka tidak boleh mencari In Ho lagi atau mereka akan dituntut.


In Ho menutup telepon dan berpikir mungkinkah itu Yoo Jung. In Ho tersenyum senang.


In Ho memasuki panggung dengan tegang. Dia memberi hormat kepada penonton dan melihat mereka.



Nampak pemuda yang menyapanya dan mengaku sebagai fansnya duduk di bangku terdepan sebagai juri. Di barisan penonton nampak prof Shin dan prof Noh sedang bertepuk tangan. In Ho tertegun melihat prof Noh. Sementara prof memandang In Ho dengan rasa bangga. Di barisan lain nampak In Ha ditemani Jae Woo melihat ke arah In Ho. In Ha memandang In Ho dengan tajam, namun tersirat rasa haru dimatanya.

Ayah mengeluh karena In Ha hanya mendapat hukuman pelayanan sosialselama 200 jam. Ayah masih kesal dengan In Ha namun merasa kasihan pada In Ho. Jun mengatakan akan mewarisi restoran mie ibu dan tidak mau belajar.



Seol masuk ke dalam kamar. Dia mendapat pesan dari In Ha. ‘Ini baek In Ha. Ini akan aneh bagiku mengatakan kata-kata ini sekarang tapi aku minta maaf. Juga, Yoo Jung akan naik pesawat jam 3 sore ini. Setidaknya aku ingin memberitahumu’ Seol nampak termenung. Berpikir apakah dia harus datang mengantar atau tidak.


Jung nampak duduk sendiri di kursi. Dia memandangi tiket dan paspornya. Jung memandang ke arah pintu masuk bandara. Matanya terlihat mencari-cari. Sepertinya Jung berharap ada yang datang mengantar kepergiannya.




Jung mengingat kembali momen kebersamaannya dengan Seol. Sementara di kamar, Seol yang telah berganti pakaian dan bersiap pergi malah duduk di atas kasur sambil termenung.


Seol memandang foto dirinya dengan Jung yang ada di ponsel. Dia menangis mengingat Jung. Jung bangkit dari kursinya dan bersiap pergi.


sekali lagi dia memandang sekelilingnya berharap seol tiba-tiba muncul. Namun Seol nampak menangis sesegukan di dalam kamarnya.


Jung menarik nafas, dia mengambil kopernya dan menariknya. Dia berjalan menuju gerbang keberangkatan.

Tiga tahun kemudian. Seol telah bekerja di sebuah perusahaan yang dia inginkan. Seol merasa bekerja sama saja seperti saat dia kuliah dulu. Seol melihat salah satu staff yang bersikap seperti Oh Young Gun. Staff wanita yang mengaguminya dan bertingkah seperti Min Soo. Dan salah satu rekan yang mirip Sang Chul. Namun Seol berusaha bertahan seperti sebelumnya dan sudah tidak lagi merasa terbebani.

Seol bertemu Jae Woo yang hendak pulang. Seol menyuruh Jae Woo untuk bergegas karena ‘dia’ sudah terlihat kesal menunggu. Jae Woo mengatakan bahwa dia sudah berusaha merubah kepribadiannya namun ‘dia’ tidak berubah. Seol tertawa mendengar keluhan Jae Woo. Jae Woo memberitahu bahwa In Ho berhasil diterima di Universitas music Sung Hwan dan tangannya juga sudah mulai membaik.



Jae Woo menyapa In Ha yang menunggu dengan wajah cemberut. In Ha memarahi Jae Woo karena sudah membuatnya lama menunggu dan dia sangat merindukan Jae Woo. Jae Woo berusaha membujuk In Ha dia mengajak In Ha makan steak karena baru gajian. In Ha terlihat senang dan mengapit lengan Jae Woo. Mereka pergi sambil tersenyum dan Seol tertawa melihat pasangan tersebut.


In Ho nampak tengah bermain piano. Di belakang In Ho nampak In Ha dan Jae Woo duduk. Semua ornag nampak menikmati alunan piano yang dimainkan In Ho. Seusai In Ho bermain piano, In Ha memuji In Ho dihadapan semua orang hingga In Ho merasa malu. In Ha meminta In Ho memainkan lagu yang sedikit bertempo cepat. In Ho tidak mau, namun In Ha mengancam akan marah bahkan mengumumkan ke semua orang bahwa In Ho akan memainkan music bertempo cepat.


Sehingga In Ho tak ada pilihan lain selain menurut. In Ha menarik Jae Woo menemaninya berdansa. Mereka bertiga terlihat bahagia.


Seol nampak masih di kantor. Dia memeriksa emailnya namun tak ada satupun emailnya untuk Yoo Jung yang dibaca. Tiba-tiba Bora mengirim pesan meminta Seol untuk datang. Seol datang mengunjungi Bora di toko bajunya. Nampak Eun Taek menemani. Bora mengatakan bahwa dia sulit bertemu Eun Taek karena Eun Taek sibuk. Seol mengatakan hendak membeli hadiah untuk Ah Young. Bora bertanya untuk apa. Seol mengatakan bahwa Ah Young mau keluar negeri untuk belajar.  Dan karena hal tersebut Jun sangat sedih. Bora dan Eun Taek ingin mengatur kencan buta untuk Seol.  Namun Seol menolaknya.




Seol nampak tengah menyebrang jalan. Dia berkata dalam hati “Bagaimanapun di satu sisi, keinginanku untuk mengenal seseorang yang lebih baik berkurang. Sementara yang tersisa dariku hanya kepedihan yang makin berkembang” saat tengah berjalan tanpa Seol sadari dia berselisih jalan dengan Jung. setelah beberapa langkah Seol menyadari sesuatu, dia menoleh namun sosok yang dia rindukan menghilang.

Seol masuk ke kamarnya. “Aku berpikir jika akan ada waktu yang lain, aku sangat khawatir akan suatu hal hanya untuk mengenal seseorang yang lebih baik. Dia mungkin membutuhkan waktu yang sama banyaknya dengan yang ku butuhkan untuk mengenalnya dan menerimanya. Tidak, dia mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak dari yang aku punya” kata Seol dalam hati. Seol kembali mengecek emailnya, namun masih belum dibaca. Tiba-tiba ibu memanggil.


Seol meninggalkan komputernya yang masih menyala. Setelah Seol pergi, di layar laptopnya nampak barisan email yang dia kirim untuk Jung mulai berubah. Kata ‘belum terbaca’ berubah menjadi ‘terbaca’ dan tiba-tiba datang email baru dari Yoo Jung yang menyapa Seol.


THE END

Komentar

Kecewa mungkin itu menjadi salah satu kata yang paling banyak dipakai oleh fans drama ini mengingat dua tokoh utama yang sejak awal mereka suka tidak bersatu di ending. Rata-rata banyak yang berharap setidaknya Jung dan Seol bertemu muka di akhir episode atau menikah. Namun bagi saya ending drama ini sudah cukup memuaskan kalaupun ada rasa kecewa justru karena ada beberapa masalah yang belum terselesaikan dan masih menggantung dan terkesan dipaksakan selesai.

Jika melihat kembali dari awal drama ini,kita sama-sama melihat bahwa Jung bukanlah pria ‘normal’ dalam arti secara psikologis Jung memiliki kelainan dalam kejiwaan. Jung sebenarnya pria baik, sopan, bertanggung jawab, pintar dan sedikit kekanakan. Namun mengalami masalah dalam memanage emosinya. Saat berada dalam posisi tertekan atau marah luar biasa, dia akan melakukan pembalasan yang tanpa dia sadari menyakiti orang yang dia balas dan terkesan kejam. Hal ini tidak terbantahkan sejak episode pertama namun terkesan diabaikan oleh rata-rata penonton yang terlena dengan pesona Jung. Saat In Ho memukul Jung dan mereka berkelahi, In Ho bertanya apakah Jung bisa menjamin tidak akan menyakiti Seol seperti yang pernah dia lakukan pada dirinya (In Ho). Kekhawatiran In Ho sama seperti kekhawatiran penonton lain. Jika In Ho yang merupakan sahabat baik Jung dan disayangi Jung saja mendapat balasan yang begitu pahit dari Jung ‘hanya karena’ membicarakan Jung di belakang Jung. Bagaimana dengan Seol yang bisa saja kelak meninggalkan Jung (minta putus) apakah Jung yang sangat mencintai Seol bisa menerima ‘luka’ tersebut dan tidak membalas Seol?

Untungnya isu Jung ini menjadi perhatian si penulis. Sehingga ending drama ini yang menceritakan bagaimana Jung mengevaluasi kelakuannya selama ini dan ingin memperbaikinya dengan menjauh sementara dari Seol menunjukkan adanya perubahan pada karakter Jung. Jung yang selama ini terkesan egois dan selalu Seol yang menerima Jung dapat menyadari bahwa hubungan mereka memang tidak sehat dan membebani salah satu dari mereka. Perpisahan merupakan cara Jung intropeksi sehingga tak ada lagi keraguan untuk penonton seandainya Jung dan Seol kelak bersatu. Sehingga saat mereka bertemu nanti Jung bukan lagi Jung yang manipulative,egois dan tak berperasaan. Namun menjadi Jung baru yang dapat memberikan cintanya dengan tulus dan membela kekasihnya tanpa menyakiti orang lain.

Hal yang sedikit membuat saya kecewa karena In Ho dan Jung tidak bisa kembali menjadi teman. Karena sejak awal ‘isu’ hubungan masa lalu mereka menjadi salah satu daya tarik drama ini Meski In Ho meminta maaf Jung tidak melakukan hal yang sama. Padahal yang In ho lakuakn terhadap Jung tidak sesakit yang dilakukan Jung pada In Ho. In Ho memang telah membuat Jung kecewa karena menusuknya dari belakang, namun In Ho tidak menghancurkan masa depan Jung. Balasan Jung akan ‘pengkhianatan’ In Ho terlalu kejam, tidak hanya hati In ho yang sakit namun fisiknya dan ‘masa depannya’ juga nyaris hilang. Rasanya bukanlah hal yang berlebihan jika Jung mengucapkan ‘maaf’ nmun bukan berarti Jung tidak memaafkan In Ho. Yah setidaknya di ending Jung membantu In Ho meneyelesaikan masalahnya dengan Hammer karena saya yakin tidak mungkin chairman Yoo yang melakukannya, karena cara penyelesaian masalah benar-benar gaya Jung (ada intimidasi untuk tidak lagi mencari In Ho). Mungkinkah scene tersebut mewakili perasaan Jung pada In Ho bahwa dia masih peduli dan menganggap In Ho sahabatnya dan ingin menebus kesalahannya karena pernah mencelakai In Ho? Entahlah karena ending yang menggantung kita hanya bisa menebak dan berimajinasi.

Namun wajar jika penulis memutuskan menggantung ending drama ini sehingga tidak merusak mood pembaca webtoonnya. Dengan ending demikian, penonton yang tidak puas bisa mengikuti webtoonnya atau pemebaca tetap webtoon dapat berharap ending webtoon lebih jelas dan memuaskan. Apapun itu drama ini merupakan salah satu drama yang menurut saya bagus.  Mulai dari karakter dan pemerannya hingga lokasi dan kostum yang terlihat dipersiapkan dengan matang.  Satu-satunya hal yang mengganggu hanya kontroversi yang terjadi menjelang episode-episode terakhir antara creator webtoon-tim produksi (sutradara)-pemain utama (Park Hae Jin) yang sedikit banyak mempengaruhi mood penonton dan mencoreng imej drama ini.  tidak hanya itu, kontroversi tersebut juga menyudutkan pemain lain dan menimbulkan rumor yang bahkan tidak bisa dibuktikan kebenarannya namun malah dipercaya dan membuat pemain tersebut menjadi sasaran kemarahan dan mendapat cacian serta makian.  Lepas dari segala kontroversinya drama ini berhasil menaikkan pamor para pemainnya dan meberi kenangan tersendiri (W)
.

2 komentar untuk "SINOPSIS Cheese In The Trap Episode 16 Terakhir ( TAMAT )"

  1. Sinopsis dan reviewnya bagus banget. Membuat lbh memahami jln cerita dan maksud dari adegan2 di film. Kereeen

    BalasHapus